Naruto Episode 595 ^^
Meski dengan chakra yang hanya sebagian kecil dari bijuu ekor delapan
dan sembilan, Tobi sudah ingin membangkitkan monster berekor sepuluh.
Meski Juubi tak akan bangkit secara sempurna, Tobi beranggapan kalau itu
sudah cukup untuk bisa mewujudkan rencana mata bulannya.
"Gwoooh!!!!!" Gedou Mazou berteriak, histeris, mengalirkan darah berwarna merah dari mata demi mata yang ada di kepalanya.
Sementara itu, Naruto yang sempat jatuh kembali berdiri, dalam mode Bijuu, dan memunculkan sebuah bunshin, bersiap untuk menyerang kembali.
"..." Tobi berdiri kokoh, tanpa terlihat gentar sama sekali.
"Naruto!!! Kau sudah mengetahui kekuatannya kan!?" Ucap Kakashi, "Kau harus menyerang ketika tubuhnya padat!! Serangan biasa hanya akan menembus tubuhnya!!!"
"Seperti ketika melakukan serangan balik!!
Kau harus mendekatinya, dan membuat sebuah pembukaan ...
Jangan menggunakan serangan besar!!" Lanjut Guy.
"Aku tahu itu!! Itulah kenapa aku memunculkan bunshin!" Naruto dan bunshinnya terus berlari menuju Tobi, sambil menyiapkan sebuah rasengan. Tampaknya, Naruto sudah memiliki rencana sendiri.
"Aku bisa melakukannya!!" Naruto dan bunshinnya bukan menyiapkan rasengan, melainkan sebuah bijuudama berukuran kecil.
"Bee-san, angkat aku ke atas!" Pinta kakashi, ia juga bersiap dengan sesuatu.
"Lebih baik menghindari serangan langsung" Guy juga bersiap.
"Yeah!!" Hachibi mengangkat kakashi dan kemudian shinobi Konoha itu membuka mata kirinya, "Mangekyou Sharingan!!"
"Chou Mini Bijuudama!!!"
"Soushuuga!!!"
Mereka bertiga sama-sama bersiap untuk menyerang. Naruto dengan bijuudama mini, kakashi dengan Mangekyou Sharingannya, serta Guy mengeluarkan senjata chaku ninjanya.
"Hyaaaah!!!!"
Naruto bersiap untuk menghantamkan bola hitam di tangannya ke Tobi.
Namun sama seperti dugaan, seranga Naruto hanya menembus Tobi ...
Setelah menembus, Tobi bahkan menyerang balik Naruto yang di belakangnya dengan kipas yang ia bawa. Namun, ternyata itu bunshin ...
"Bukan yang asli, seperti dugaanku" Tobi maju menuju Naruto yang asli, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan.
Namun tiba-tiba, Guy datang meneyarng dari atas menggunakan chakunya. Tobi terpaksa menghindar dengan membuat dirinya tembus. Dan dengan ini, tangan yang hendak menyerang Naruto juga hanya menembus kepala Naruto.
"Hwaah!!!!" Guy menyerang secara bertub-tubi. Tobi menahan dan kemudian membalas menyerang dengan melemparkan kunai-kunai. Dengan Chakunya, Guy mementalkan semua serangan itu.
"Akan ku mulai denganmu!" Kini sasaran Tobi adalah Guy. pertarungan sengit terjadi antara Guy melawan Tobi. Sama-sama tak mau kalah. Guy menyerang, namun tembus. Dan begitu juga sebaliknya, saat tembus Tobi tak bisa menyerang Guy. Tobi menyerang menggunakan kipas, namun Guy menahan dengan chakunya.
"Keren sekali kau, guru alis tebal!!"
Naruto menyerang dari bawah menggunakan bijuudama mini tadi.
"Bagus!" Pikir Kakashi. "Sepertinya jumlah chakra itu sudah cukup ...
Maaf, tapi aku yang akan menangani Gedou Mazounya, Kamui!!" Kakashi berniat untuk menghisap patung Gedou Mazou menggunakan kemampuan mangekyounya.
"!!!" Tobi tersentak.
"Kalau aku memutus lehernya, akankah dia bisa bertahan?" Pikir Kakashi yang terus berusaha.
"!!" Tobi menghindari serangan Naruto. "Jangan terlalu optimis!!"
Kepala Gedou Mazou yang mulanya hampir terhisap kembali seperti semula.
"!!?" Kakashi kaget tak percaya, "Bagaimana bisa? Jangan bilang ..."
"Hyaaaah!!!!" Naruto kembali menyerang. Serangan yang benar-benar tanpa henti.
Blarrr!!!!!!
Batu yang dipijak oleh Tobi hancur berantakan akibat hantaman Naruto.
"Berhasil?"
Tidak. ternyata yang hancur hanyalah batunya. Tiba-tiba saja Tobi muncul dari tanah di bawah Naruto, serta bersiap untuk menyerang.
Buakkk!!!!!
Kipas Tobi menghantam tubuh bagian samping Naruto.
"Sial dia terlalu kuat! Aku bahkan tak bisa memukulnya"
"Batunya menghalangi jalan, sial" Guy yang ada di bawah meloncat melewati bebatuan yang jatuh menuju tempat itu.
"Bee-san!!" Kakashi meminta Bee untuk melakukan sesuatu.
"ya, aku mengerti" Ucap Bee kemudian Kakashi mengalirkan chakra ke kunai yang dibawanya.
Tobi tak henti-hentinya menyerang. Setelah kipas, ia kembali bersiap untuk menggunakan tangannya untuk menyerang.
"Terbang!!!" Saat itu juga, Hachibi melempar Kakashi menuju tempat Tobi berada. menembus bebatuan dengan kunai yang dialiri raikiri, dan kemudian berniat menggunakan itu untuk menusuk Tobi.
"Menembus bebatuan menggunakan raikiri ...
Bagus, kakashi!!" Ucap Guy dalam hati.
Bats!!!
Kakashi melempar kunai yang telah dilapisi chakra listrik itu.
"Terlambat" Tobi benar-benar cepat. lagi-lagi ia membuat dirinya tembus. Dan lebih hebatnya lagi, Setelah padat Tobi menendang dengan cepat kunai itu hingga akhirnya malah mengarah pada Naruto.
"!!!"
"Aku akan melakukan sesuatu pada kunainya, Naruto!
Janga khawatir!!" Kakashi menggunakan kamuinya sekali lagi untuk memindahkan tembakan itu menuju Tobi.
"Apa kau baik-baik saja, kakashi?"
"ya, tapi kalau bahkan serangan itu tidak berakhir, bagaimana bisa kita mengalahkannnya?"
Apakah serangan tadi mengenai Tobi?
Ternyata ia. Topeng Tobi sedikit tergores di bagian pipi kiri ...
"Gwoooh!!!!!" Gedou Mazou berteriak, histeris, mengalirkan darah berwarna merah dari mata demi mata yang ada di kepalanya.
Sementara itu, Naruto yang sempat jatuh kembali berdiri, dalam mode Bijuu, dan memunculkan sebuah bunshin, bersiap untuk menyerang kembali.
"..." Tobi berdiri kokoh, tanpa terlihat gentar sama sekali.
"Naruto!!! Kau sudah mengetahui kekuatannya kan!?" Ucap Kakashi, "Kau harus menyerang ketika tubuhnya padat!! Serangan biasa hanya akan menembus tubuhnya!!!"
"Seperti ketika melakukan serangan balik!!
Kau harus mendekatinya, dan membuat sebuah pembukaan ...
Jangan menggunakan serangan besar!!" Lanjut Guy.
"Aku tahu itu!! Itulah kenapa aku memunculkan bunshin!" Naruto dan bunshinnya terus berlari menuju Tobi, sambil menyiapkan sebuah rasengan. Tampaknya, Naruto sudah memiliki rencana sendiri.
"Aku bisa melakukannya!!" Naruto dan bunshinnya bukan menyiapkan rasengan, melainkan sebuah bijuudama berukuran kecil.
"Bee-san, angkat aku ke atas!" Pinta kakashi, ia juga bersiap dengan sesuatu.
"Lebih baik menghindari serangan langsung" Guy juga bersiap.
"Yeah!!" Hachibi mengangkat kakashi dan kemudian shinobi Konoha itu membuka mata kirinya, "Mangekyou Sharingan!!"
"Chou Mini Bijuudama!!!"
"Soushuuga!!!"
Mereka bertiga sama-sama bersiap untuk menyerang. Naruto dengan bijuudama mini, kakashi dengan Mangekyou Sharingannya, serta Guy mengeluarkan senjata chaku ninjanya.
"Hyaaaah!!!!"
Naruto bersiap untuk menghantamkan bola hitam di tangannya ke Tobi.
Namun sama seperti dugaan, seranga Naruto hanya menembus Tobi ...
Setelah menembus, Tobi bahkan menyerang balik Naruto yang di belakangnya dengan kipas yang ia bawa. Namun, ternyata itu bunshin ...
"Bukan yang asli, seperti dugaanku" Tobi maju menuju Naruto yang asli, bersiap untuk menyerangnya dengan tangan.
Namun tiba-tiba, Guy datang meneyarng dari atas menggunakan chakunya. Tobi terpaksa menghindar dengan membuat dirinya tembus. Dan dengan ini, tangan yang hendak menyerang Naruto juga hanya menembus kepala Naruto.
"Hwaah!!!!" Guy menyerang secara bertub-tubi. Tobi menahan dan kemudian membalas menyerang dengan melemparkan kunai-kunai. Dengan Chakunya, Guy mementalkan semua serangan itu.
"Akan ku mulai denganmu!" Kini sasaran Tobi adalah Guy. pertarungan sengit terjadi antara Guy melawan Tobi. Sama-sama tak mau kalah. Guy menyerang, namun tembus. Dan begitu juga sebaliknya, saat tembus Tobi tak bisa menyerang Guy. Tobi menyerang menggunakan kipas, namun Guy menahan dengan chakunya.
"Keren sekali kau, guru alis tebal!!"
Naruto menyerang dari bawah menggunakan bijuudama mini tadi.
"Bagus!" Pikir Kakashi. "Sepertinya jumlah chakra itu sudah cukup ...
Maaf, tapi aku yang akan menangani Gedou Mazounya, Kamui!!" Kakashi berniat untuk menghisap patung Gedou Mazou menggunakan kemampuan mangekyounya.
"!!!" Tobi tersentak.
"Kalau aku memutus lehernya, akankah dia bisa bertahan?" Pikir Kakashi yang terus berusaha.
"!!" Tobi menghindari serangan Naruto. "Jangan terlalu optimis!!"
Kepala Gedou Mazou yang mulanya hampir terhisap kembali seperti semula.
"!!?" Kakashi kaget tak percaya, "Bagaimana bisa? Jangan bilang ..."
"Hyaaaah!!!!" Naruto kembali menyerang. Serangan yang benar-benar tanpa henti.
Blarrr!!!!!!
Batu yang dipijak oleh Tobi hancur berantakan akibat hantaman Naruto.
"Berhasil?"
Tidak. ternyata yang hancur hanyalah batunya. Tiba-tiba saja Tobi muncul dari tanah di bawah Naruto, serta bersiap untuk menyerang.
Buakkk!!!!!
Kipas Tobi menghantam tubuh bagian samping Naruto.
"Sial dia terlalu kuat! Aku bahkan tak bisa memukulnya"
"Batunya menghalangi jalan, sial" Guy yang ada di bawah meloncat melewati bebatuan yang jatuh menuju tempat itu.
"Bee-san!!" Kakashi meminta Bee untuk melakukan sesuatu.
"ya, aku mengerti" Ucap Bee kemudian Kakashi mengalirkan chakra ke kunai yang dibawanya.
Tobi tak henti-hentinya menyerang. Setelah kipas, ia kembali bersiap untuk menggunakan tangannya untuk menyerang.
"Terbang!!!" Saat itu juga, Hachibi melempar Kakashi menuju tempat Tobi berada. menembus bebatuan dengan kunai yang dialiri raikiri, dan kemudian berniat menggunakan itu untuk menusuk Tobi.
"Menembus bebatuan menggunakan raikiri ...
Bagus, kakashi!!" Ucap Guy dalam hati.
Bats!!!
Kakashi melempar kunai yang telah dilapisi chakra listrik itu.
"Terlambat" Tobi benar-benar cepat. lagi-lagi ia membuat dirinya tembus. Dan lebih hebatnya lagi, Setelah padat Tobi menendang dengan cepat kunai itu hingga akhirnya malah mengarah pada Naruto.
"!!!"
"Aku akan melakukan sesuatu pada kunainya, Naruto!
Janga khawatir!!" Kakashi menggunakan kamuinya sekali lagi untuk memindahkan tembakan itu menuju Tobi.
"Apa kau baik-baik saja, kakashi?"
"ya, tapi kalau bahkan serangan itu tidak berakhir, bagaimana bisa kita mengalahkannnya?"
Apakah serangan tadi mengenai Tobi?
Ternyata ia. Topeng Tobi sedikit tergores di bagian pipi kiri ...
Naruto Episode 595 ^^
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Naruto
dengan judul Naruto Episode 595 ^^. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://yugialone.blogspot.com/2012/08/naruto-episode-595.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Aug 30, 2012